Terdiam
aku sesaat melihat kenyataan yang ada di sekitar, ku lagkahkan kakiku perlahan
melewati pasangan mata disekelilingku. Tiba-tiba dengan usil mereka menegurku
dengan seruan bak melihat burung aduan. “apa yang salah denganku? Aku berpakaian
begini saja masih saja ada orang yang tidak sopan, bagaimana dengan kaumku yang
lain?” menangis hati dengan semua ini. Begitu banyak kasus yang menyiksa
kaumku, penghianatan dan kekerasan. Miris hati ini. Wahai kaum Adam, kami
(wanita) adalah insan yang harus dijaga, dilindungi, dikasihi, bukan untuk
disiul seperti piaraan, disiksa seperti tawanan. Jika bisa memilih, aku lebih
ingin hidup di zaman Rasulullah yang sangat menghormati wanita, 1 wanita merasa
terganggu dengan ulah laki-laki, akan datang serombongan pasukan berkuda yang
melindungi dan membela wanita tersebut. Semoga masih ada yang seperti itu.
Wanita
adalah perhiasan terindah yang ada di
dunia ini. Tapi keindahannya bukan untuk
dinikmati semua orang, melainkan hanya
untuk yang halal baginya. Wanita itu ciptaan-Nya yang sangat penyayang, lembut
dan berhati mulia sehingga wanita dipercayakan sebagai tempat terbentuknya
makhluk baru oleh-Nya. Wanita terbentuk dari tulang rusuk pria, sehinnga wanita
sangat rapuh jika jauh dari tempat asalnya,, laki-laki yang menjadi pasangan keping
hatinya. Tapi rapuhnya bukan untuk dilukai. Cintanya bukan untuk dikhianati,
sayangnya bukan untuk dibibir saja.
Hati
kaumku (wanita) terbuat dari bahan yang sama seperti kaum pria, segumpal daging
yang lembut tak bertulang. Lembut hatinya bak terbuat dari sutera dan kuat bak
baja berlapis besi. Meski rapuh, wanita
menjadi makhluk paling kuat bahkan lebih kuat dari apa pun yang ada di jagad
raya. meski lembut, wanita bisa menjadi ganas melebihi harimau yang baru
mendapat mangsa. Wanita menjadi makhluk terhebat yang ada, yang bisa menahan
segala kesakitan dan tetap berdiam hanya karena 1 alasan “cinta” . wanita
bertindak atas perasaan, bukan pikiran hingga
terkadang wanita bertindak diluar logika.
Semua
wanita ingin menjadi nomor satu terlebih untuk suaminya, wanita selalu ingin
memberi yang terbaik untuk pasangan hidupnya bahkan sanggup melakukan apapun
hanya untuk mempertahankan rangkaian hatinya Jika terluka, Bibirnya mungkin hanya
bungkam dan senyumnya menandakan kekuatannya. Tangisnya bukan untuk mengutuk, bukan
karena ia lemah, melainkan untuk
mengumpulkan kekuatan demi kekuatan yang
mungkin tersisa. Sayangilah, cintailah
sebagaimana kodratnya.