Jumat, 20 Juni 2014

Semua tentang Wanita



Terdiam aku sesaat melihat kenyataan yang ada di sekitar, ku lagkahkan kakiku perlahan melewati pasangan mata disekelilingku. Tiba-tiba dengan usil mereka menegurku dengan seruan bak melihat burung aduan. “apa yang salah denganku? Aku berpakaian begini saja masih saja ada orang yang tidak sopan, bagaimana dengan kaumku yang lain?” menangis hati dengan semua ini. Begitu banyak kasus yang menyiksa kaumku, penghianatan dan kekerasan. Miris hati ini. Wahai kaum Adam, kami (wanita) adalah insan yang harus dijaga, dilindungi, dikasihi, bukan untuk disiul seperti piaraan, disiksa seperti tawanan. Jika bisa memilih, aku lebih ingin hidup di zaman Rasulullah yang sangat menghormati wanita, 1 wanita merasa terganggu dengan ulah laki-laki, akan datang serombongan pasukan berkuda yang melindungi dan membela wanita tersebut. Semoga masih ada yang seperti itu.
Wanita  adalah perhiasan terindah yang ada di dunia ini. Tapi keindahannya  bukan untuk  dinikmati semua orang, melainkan hanya untuk yang halal baginya. Wanita itu ciptaan-Nya yang sangat penyayang, lembut dan berhati mulia sehingga wanita dipercayakan sebagai tempat terbentuknya makhluk baru oleh-Nya. Wanita terbentuk dari tulang rusuk pria, sehinnga wanita sangat rapuh jika jauh dari tempat asalnya,, laki-laki yang menjadi pasangan keping hatinya. Tapi rapuhnya bukan untuk dilukai. Cintanya bukan untuk dikhianati, sayangnya bukan untuk dibibir saja.
Hati kaumku (wanita) terbuat dari bahan yang sama seperti kaum pria, segumpal daging yang lembut tak bertulang. Lembut hatinya bak terbuat dari sutera dan kuat bak baja berlapis besi.  Meski rapuh, wanita menjadi makhluk paling kuat bahkan lebih kuat dari apa pun yang ada di jagad raya. meski lembut, wanita bisa menjadi ganas melebihi harimau yang baru mendapat mangsa. Wanita menjadi makhluk terhebat yang ada, yang bisa menahan segala kesakitan dan tetap berdiam hanya karena 1 alasan “cinta” . wanita bertindak atas  perasaan, bukan pikiran hingga terkadang wanita bertindak diluar logika.
Semua wanita ingin menjadi nomor satu terlebih untuk suaminya, wanita selalu ingin memberi yang terbaik untuk pasangan hidupnya bahkan sanggup melakukan apapun hanya untuk mempertahankan rangkaian hatinya Jika terluka, Bibirnya mungkin hanya bungkam dan senyumnya menandakan kekuatannya. Tangisnya bukan untuk mengutuk, bukan karena ia  lemah, melainkan untuk mengumpulkan  kekuatan demi kekuatan yang mungkin tersisa.  Sayangilah, cintailah sebagaimana kodratnya.